bismillahirrahmanirrahiim ..
sholih(in+at) rahimahullah ..
kalian pasti sudah tak asing lagi dengan yang namanya hijab kan ?tapi kalian harus mengerti betul-betul tentang pemakaiannya ..
emangnya gimana sih ?
oke ..
pertama sila kalian kaji surat an-nuur ayat 31 ..
kalau sudah ,bagaimana menurut pendapat kalian tentang perintah Alloh tersebut ?
disitu jelas kan ?bahwaa kain tudungnya tuh harus menutupi dada ,tapi kebanyakan wanita saat ini malah memodiskan kain tersebut ..
apakah yang berkhimar panjang dan berpakaian longgar itu kuno ?justru tidak! mereka yang kuno ,karena apa ?mereka mengikuti gaya berkerudung biarawati,seperti gambar yang di bawah ini
naah, apa bedanya coba hayoo ?sama aja kan yah ?
rosululloh bersabda: "barangsiapa yang mengikuti suatu kaum ,maka dia termasuk kaum tersebut."
oh iya ,saya termasuk penggemar niqaab ,"attack on niqaab=attack on islam" katanya kaya teroris yah ?kita lihat lagi yuuk,terlihat dari mana sih terorisnya ?
naah kan ,dari segi mana coba ?
bukankah memakai niqaab itu sunnah ?dan mengikuti 4 madzhab ..
mereka hanya terlihat cantik dihadapan suaminya ,co cuiit kan ?hemm jadi kebayang *ehh hihi
pokoknya kalau saya pakai niqaab pasti saya berasa dilindungiiii banget ,gaada yang lirik,gaada yang ganggu ,seneng kan pastinya ?cobain yaa ? hii ^_^
Translate
Minggu, 23 Desember 2012
Sabtu, 22 Desember 2012
Nikmat Ilah Kamu yang Manakah yang Kamu Dustakan ?
Bismillahirrohmanirrahiim..
Segala puji
hanya milikNya,dan kepadaNya-lah kita akan kembali ..
Ikhwatu
iiman rohimahulloh ..
Sepatutnya
kita bersyukur kepadaNya akan nikmat yang telah diberikanNya kepada kita semua
..
Nikmat
kehidupan yang kita rasakan saat ini,nikmat sehat yang kita rasakan,nikmat
harta yang kita miliki,maka nikmat ilah kamu yang manakah yang akan kamu
dustakan ikhwatu iimaan ..
Ilah selalu
ada disisi kita dan selalu memberikan apa yang sedang kita butuhkan ,tapi
mengapa terkadang bahkan mungkin sering kita lupakan akan nikmat tersebut ..
Sholih(in+at)
rohimahulloh ,begitu banyak firman-firmanNya yang membicarakan tentang kita
..dari akhlak baik hingga buruk ,dari orang kafir hingga mukmin(in+at) ..
Tapi yang
paling saya minati adalah tentang pandangan dan hawa nafsu yang saling
bersangkut paut ..
Awalnya dari
pandangan yang tidak terjaga hingga akhirnya menjadi hawa nafsu yang tidak
terkendali lagi ..
Maka dari
itu ,wanita dapat dibilang sebagai pembawa fitnah pada zaman jahiliyyah ..
Tapi saya
rasa itu masih berlaku sampai saat ini dan detik ini ,mengapa demikian
?walaupun mereka tidak dibunuh hidup-hidup ,tapi tanpa mereka sadari bahwa
mereka telah mencelakakan diri mereka sendiri ,kenapa nih? Toh masih banyak kok
yang ga mau menutup aurat mereka ,yang pada akhirnya akan menjadi penyebab
untuk para lelaki yang usil dan jahil itu untuk mencelakakan kita
..nah,bukankah aurat itu adalah maruah(baca: kehormatan) tapi mengapa dapat menjadi
seperti itu ?apakah perintah dari Alloh itu kurang jelas ?atau kalian yang
memang tidak ingin taat kepadaNya ?
Jadi ,jika
saat ini sedang maraknya hamil diluar nikah,itu adalah kesalahan mereka sendiri
,karena mereka tidak mentaati perintah Alloh tersebut ..
Rosululloh
bersabda: “dunia adalah perhiasan ,tapi sebaik-baik perhiasan adalah wanita
yang sholihah”
Wanita
sholihah itu adalah wanita yang dapat menjaga kehormatannya ..
Di surga,
ada bidadari yang cantik jelita ,yang dimana kecantikannya itu akan terhalangi
oleh wanita sholihah didunia ,dan mereka akan cemburu karena hal tersebut
..nah,apa gamau membuat mereka cemburu dengan perbuatan mulia kita ?
Saya rasa,
cukup sampai disini coretan kecil sebagian emosi saya,sebenarnya masih banyak
sih unegk-uneknya ,tapi sampai disini saja saya rasa sudah cukup ,semoga dapat
dijadikan bahan renungan ,dan semoga Alloh memberikan lindungan kepada kalian
semua ,aamiin :’)
Kamis, 20 Desember 2012
Yahudi Bukan Israail (Israel)
Oleh : Asy-Syaikh Dr. Bakr bin ‘Abdillah Abu Zaidrahimahullah
Israiliyyuun :
Asy-Syaikh ‘Abdullah bin Zaid Aalu Mahmud mempunyai satu risalah yang berjudul : Al-Ishlaah wat-Ta’diil fiimaa Thara-a ‘alaa Ismil-Yahuud wan-Nashaaraa minat-Tabdiil, dimana di dalamnya terdapat satu penelitian/penjelasan yang menyinggung bahwasannya “Yahudi” telah terlepas dari Bani Israil akibat kekufuran mereka di jaman Bani Israil; seperti halnya terlepasnya Ibrahim Al-Khaliil ‘alaihis-salaam dari bapaknya yang bernama Azar. Kekufuran itu memutus loyalitas antara kaum muslimin dengan kafirin, sebagaimana terdapat dalam kisah Nuh bersama anaknya (yang kafir). Oleh karena itu, keutamaan itu ada pada Bani Israail, bukan pada Yahudi sedikitpun. Karenanya, pemutlakan istilah Bani Israail untuk Yahudi akan mengkonsekuensikan penyematan keutamaan-keutamaan bagi mereka dan (sebaliknya justru) menutupi kejelekan-kejelekan yang ada pada mereka. Hal itu menyebabkan hilangnya perbedaan antara Bani Israail dengan Yahudi yang dimurkai dan dihinakan oleh Allah dimana saja mereka berada.
Hal itu sebagaimana tidak diperbolehkannya mengganti nama ”Nashara” dengan ”Masiihiyyin” sebagai nisbat kepada pengikut Al-Masiih (’Isa) ’alaihis-salaam. Ini merupakan perkara yang baru yang tidak ada asal-usulnya dalam sejarah dan dalam pengamalan para ulama. Hal itu (sebagaimana telah maklum), disebabkan kaum Nashara telah mengganti dan mengubah ajaran agama yang dibawa oleh Al-Masiih ’alaihis-salaam, sama seperti perbuatan Yahudi terhadap agama Musa ’alaihis-salaam. Segala penamaan adalah tidak ada asalnya. Allah hanya menamakan ”Nashara”, bukan ”Al-Masiihiyyin”. (Allah telah berfirman) : ”dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai (nya), hanyalah orang-orang yang bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui” (QS. Al-Anfaal : 34).
Dan dikarenakan kekafiran Yahudi dan Nashrani atas syari’at yang dibawa Muhammadshallallaau ’alaihi wasallam menjadi sebab penyebutan diri mereka sebagai orang-orang kafir. Allah ta’ala telah berfirman : ”Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata” (QS. Al-Bayyinah : 1). Sesungguhnya Yahudi adalah nama bagi orang-orang-orang yang tidak beriman kepada Musa ’alaihis-salaam. Adapun yang beriman kepadanya, maka dinamakan Bani Israaiil. Oleh karena itu, orang-orang Yahudi sendiri merasa tidak senang dengan penyebutan ”Yahudi” kepada mereka.
[selesai – Mu’jam Al-Manaahiyyil-Lafdhiyyah, oleh Asy-Syaikh Dr. Bakr bin ’Abdillah Abu Zaid, hal. 93-94, Daarul-’Aashimah, Cet. 3/1417 H – ditulis ulang oleh Abul-Jauzaa’].
Teks Asli :
إسرائيليون :
للشيخ عبد الله بن زيد آل محمود رسالة باسم : ((الإصلاح والتعديل فيما طرأ على اسم اليهود والنصارى من التبديل)) فيها تحقيق بالغ بأن ((يهود)) انفصلوا بكفرهم عن بني إسرائيل زمن بني إسرائيل، كانفصال إبراهيم الخليل، عليه السلام، عن أبيه آزر، والكفر يقطع الموالاة بين المسلمين والكافرين، وكما في قصة نوح مع ابنه؛ ولهذا فإن الفضائل التي كانت لبني إسرائيل ليس ليهود منها شيء؛ ولهذا فإن إطلاق اسم بني إسرائيل على ((يهود)) يكسبهم فضائل ويحجب عنهم رذائل، فيزول التميز بين بني إسرائيل وبين ((يهود)) المغضوب عليهم، الذين ضربت عليهم الذلة والمسكنة.
كما لا يجوز إبدال اسم ((نصارى)) بالمسيحيين نسبة إلى أتباع المسيح، عليه السلام، وهي تسمية حادثة لا وجود لها في التاريخ، ولا استعمالات العلماء؛ لأن النصارى بدَّلُوا دينا المسيح وحرَّفوه، كما عمل يهود بدين موسى عليه السلام. وهذه تسمية ليس لها أصل، وإنما سمَّاهم الله ((النصارى)) لا ((المسيحيين)) (وَمَا كَانُوا أَوْلِيَاءَهُ إِنْ أَوْلِيَاؤُهُ إِلَّا الْمُتَّقُونَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ).
ولكفر اليهود والنصارى بشريعة محمد صلى الله عليه وسلم صار التعبير عنهم بالكافرين، قال الله تعالى : (لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ) الأٓية،
إن ((يهود)) عَلَمٌ لمن لم يؤمن بموسى عليه السلام، فأما من آمن به فهم ((بني إسرائيل)) ولهذا فهم يشمئزون من تسميتهم بهذا ((يهود))
إن ((يهود)) عَلَمٌ لمن لم يؤمن بموسى عليه السلام، فأما من آمن به فهم ((بني إسرائيل)) ولهذا فهم يشمئزون من تسميتهم بهذا ((يهود))
Langganan:
Postingan (Atom)